24 April 2012

Pendahuluan

Reproduksi adalah proses melanjutkan keturunan. Seperti halnya mamalia lainnya, reproduksi manusia terjadi secara seksual, fertilisasi internal, melahirkan dan menyusui anaknya.
Reproduksi seksual manusia diawali dengan perkawinan atau kopulasi (pada manusia disebut coitus) yaitu pemindahan sperma dari sistem organ reproduksi pria kedalam sistem organ reproduksi wanita. Alat kopulasi laki-laki berupa penis dan alat kopulasi wanita adalah vagina.

Fertilisasi atau pembuahan merupakan penyatuan 2 gamet jantan dan betina yang masing-masing mengandung kromosom haploid (n). Sel gamet pada laki-laki berupa sperma dan pada wanita berupa ovum, keduanya akan menyatu  membentuk zigot yang diploid (2n). Fertilisasi pada manusia terjadi secara internal artinya pembuahan terjadi didalam tubuh yaitu di dalam  organ reproduksi wanita tepatnya  di dalam saluran telur (oviduct). Jenis kelamin calon individu baru ditentukan oleh sepasang kromosom seks yang dibawa oleh ovum dan sperma. Ovum hanya mengandung kromosom x, sedangkan sperma ada 2 jenis yaitu sperma yang mengandung kromosom x dan sperma yang mengandung kromosm y. Jika sperma x yang berhasil membuahi ovum, maka akan terbentuk individu baru berjenis kelamin perempuan, sebaliknya bila yang berhasil membuahi adalah sperma y maka berjenis kelamin laki-laki. Jadi sel gamet penentu jenis kelamin adalah sperma.

Ovum yang telah dibuahi terus bergerak menuju rahim (uterus) dan tertanam dalam dinding rahim. Proses penanaman hasil pembuahan di dalam didinding rahim ini disebut implantasi atau nidasi. Proses selanjutnya adalah kehamilan (gestasi) yaitu proses perkembangan embrio sejak terjadinya konsepsi hingga terjadi kelahiran. Kehamilan pada manusia berlangsung rata-rata 266 hari (38 minggu) sejak terjadinya konsepsi atau 40 minggu dari permulaan siklus menstruasi yang terakhir. Kehamilan berakhir hingga terjadi partus atau kelahiran, yaitu proses keluarnya bayi dan plasenta.

Organ-organ reproduksi manusia mulai aktif berfungsi pada waktu seseorang memasuki masa pubertas, terjadinya hal ini disertai perubahan fisik dan psikhis. Dengan mulai aktifnya hormon seksual menyebabkan munculnya perilaku seksual dan dorongan seksual. Jika hal ini tidak dikendalikan dengan baik dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan seperti infeksi penyakit menular seksual termasuk HIV, infeksi saluran reproduksi, tumor/kanker, kehamilan diluar nikah, kemandulan akibat abortus, dimana sebagian besar fihak yang dirugikan adalah perempuan.

Untuk itu bagi para remaja; khususnya remaja putri harus mengetahui dan memahami dirinya sendiri, mengenal cara kerja dan fungsi tubuhnya, menemukan informasi yang benar untuk dapat memelihara kesehatan reproduksi, agar dikemudian hari dapat menghasilkan keturunan yang sehat berkualitas dan hidup bahagia sejahtera.

Tahukah kamu? bahwa ....

Masa puber ....
Seseorang yang mengalami masa puber berarti dia telah mampu untuk menghasilkan keturunan. Karena pada masa tersebut dia telah mampu menghasilkan sel kelamin yaitu sperma pada laki-laki atau ovum pada perempuan. Bila terjadi pertemuan 2 jenis sel kelamin tersebut maka akan terbentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi embrio. Dan bila embrio berhasil tertanam dalam endometrium maka akan terjadi kehamilan.

Pertumbuhan gadis....
Pada umumnya gadis yang mendapatkan menarche (menstruasi yang pertama) pada usia dini memiliki ukuran tubuh lebih pendek dari pada gadis yang terlambat mendapatkan menarche. Karena pertumbuhan tubuh yang cepat terjadi sebelum mendapatkan menstruasi pertama, kemudian menjadi semakin lambat dan berhenti satu hingga tiga tahun setelah menarche tersebut. Gadis yang terlambat mendapat menarche; memilki tenggang waktu pertumbuhan yang lebih lama.

Air mani
Pada remaja laki-laki air mani bukan merupakan sesuatu yang asing lagi. Tapi tidak demikian halnya dengan remaja perempuan, banyak pertanyaan "apa itu air mani? wujudnya seperti apa?" Air mani merupakan cairan yang memancar keluar dari uretra (saluran di dalam penis) laki-laki saat terjadi ejakulasi. Cairan tersebut berwarna putih, pekat, kental agak lengket dan berbau khas. Cairan tersebut merupakan percampuran hasil produksi dari 4 macam organ reproduksi laki-laki yaitu: testis, vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar boulburetra/Cowper. Pada umumnya volume semen/air mani yang diejakulasikan seorang laki-laki adalah antara 2 hingga 5 mili liter. Dan tiap mili liter air mani mengandung 50 sampai 130 juta sperma. Jadi setiap kali terjadi ejakulasi; dikeluarkan 100 juta hingga 650 juta sperma. Bila cairan tersebut tumpah pada vagina perempuan dapat menyebabkan kehamilan. Jika pertanyaan berikutnya adalah: "Apa penyusun air mani sehingga bersifat kental, keruh, lengket dan licin?" Untuk itu silahkan pelajari Struktur dan fungsi organ reproduksi pria.Temukan jawabannya dengan melihat fungsi 4 macam organ tersebut. 

Spermatogenesis ....
Dinding tubulus seminiferus mengandung epitelium germinal yang dapat mengasilkan spermatogonia. Pada laki-laki dewasa setiap hari kurang lebih 3 juta spermatogonia berdeferensiasi menjadi spermatosit primer, masing-masing akan mengalami spermatogenesis mengasilkan 4 buah spermatid yang akan berkembang menjadi sperma. Maka setiap hari dapat diproduksi kurang lebih 12 juta sperma. Waktu yang dibutuhkan dalam spermatogenesis dari sel-sel germinal hingga menjadi sperma adalah sekitar 75 hari.

Tubulus seminiferus ....
Sebuah testis mengandung sekitar 250 buah tubulus seminiferus, maka seorang laki-laki memiliki kurang lebih 500 buah tubulus seminiferus. Sekitar 10% tubulus seminiferus akan berhenti menghasilkan sperma pada usia 40 tahun, 50% pada usia 50 tahun dan 90% pada usia 80 tahun. Kadar hormon testosteron juga akan mengalami penurunan secara bertahap sesuai dengan pertambahan usia tersebut.

testis

Mimpi indah dan...basah.
Mimpi basah pertama dialami remaja laki-laki usia 9-14 tahun. Karena setiap hari terjadi produksi sperma tapi tidak terjadi pengeluaran air mani (karena tidak melakukan aktifitas seksual), maka sperma tertampung dalam vesikula seminalis. Semakin lama sperma yang tersimpan semakin banyak dan tekanannya semakin tinggi. Hal ini menyebabkan mudahnya terjadi ejakulasi. Jika ejakulasi terjadi dengan sendirinya pada saat tidur, sensasi ejakulasi muncul dalam bentuk mimpi indah dan ketika bangun celananya basah. Proses ini dapat terjadi secara periodik 2-3 minggu sekali.