Sistem reproduksi manusia dapat mengalami gangguan, baik yang disebabkan oleh kelainan maupun penyakit. Gangguan sistem reproduksi dapat terjadi pada wanita maupun pria.
Gangguan/kelainan pada wanita
Gangguan menstruasi
Ada 2 jenis gannguan menstruasi:
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduct atau jauh di luar uterus. Gejala endometriosis dapat berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri di saat menstruasi. Jika tidak ditangani dapat menyebabkan sulitnya terjadi kehamilan. Penanganannya dapat dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.
Kanker genitalia
Hipogonadisme
Merupakan penurunan fungsi testis karena gangguan interaksi hormon androgen dan testosteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pria.
Kriptorkidisme
Adalah kegagalan satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen kedalam skorotum pada waktu bayi. Hal ini dapat ditangani dengan pemberian hormone human chorionic gonadotropin untuk merangsang testosteron. Jika hal ini tidak berhasil maka dilakukan pembedahan.
Penyakit infeksi
Disebut juga penyakit veneral. Veneral berasal dari kata Venus dewi cinta orang Roma karena penyakit ini terjadi akibat bermain cinta. Merupakan penyakit pada organ reproduksi pria maupun pada wanita yang penularannya melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terjangkit PMS.
AIDS merupakan kumpulan penyakit yang disebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh karena infeksi virus HIV (Human Immunodefisiency Virus) atau disebut HTLV-III. Virus HIV menyerang sel T limfosit sehingga menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh dan penyakit lain mudah berkembang, infeksi ini disebut infeksi oportunistik. Dengan munculnya penyakit oportunistik yang spesifik pada orang yang telah lama terinfeksi HIV dapat didiagnose sebagai AIDS.
Penularan dan Fase-fase HIV/AIDS:
Semua cairan tubuh penyandang HIV/penderita AIDS mengandung virus HIV, tetapi yang menjadi media penular adalah: darah, air mani dan cairan vagina. Pada hakekatnya infeksi HIV dapat melalui luka, membran mukosa/selaput lendir dan aliran darah/pembuluh darah. Beberapa aktifitas yang dapat menularkan HIV/AIDS antara lain:
Gangguan/kelainan pada wanita
Gangguan menstruasi
Ada 2 jenis gannguan menstruasi:
- Amenore primer adalah tidak terjadi menarche (menstruasi yang pertama) sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder.
- Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih, yang terjadi pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi.
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduct atau jauh di luar uterus. Gejala endometriosis dapat berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri di saat menstruasi. Jika tidak ditangani dapat menyebabkan sulitnya terjadi kehamilan. Penanganannya dapat dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.
Kanker genitalia
- Kanker vagina
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya, kemungkinan disebabkan oleh iritasi dan infeksi virus. Pengobatannya antara lain dengan kemoterapi dan bedah laser. - Kanker cervix
Adalah keadaan dimana sel-sel abnormal yang tumbuh diseluruh lapisan epitel cervix. Penanganannya dengan mengangkat uterus, oviduct, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul. - Kanker ovarium
Kanker ovarium tidak memiliki gejala yang jelas. Dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina yang abnormal
- Vaginistis
Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan disertai rasa gatal dan panas. Penyebabnya dapat berupa jamur, bacteri atau Protozoa. - Cervicitis.
Infeksi cervix atau leher rahim biasanya juga disertai vaginitis. Dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Ditandai dengan banyak pengeluaran lendir dari vagina, pendarahan diantara periode menstruasi yang normal, rasa sakit pada bagian bawah punggung. - Cystitis
Adalah infeksi bacteri pada saluran kencing (uretra) dan mudah menjalar ke kandung kencing atau vesika urinaria karena uretra wanita lebih pendek dari uretra pria. Gejala cystitis antara lain; rasa ingin kencing terus menerus tetapi hanya sedikit yang keluar, rasa sakit ketika kencing terutama diakhir proses, kadang-kadang disertai darah, demam dan sakit punggung merupakan tanda infeksi telah menjalar ke daerah ginjal. Penanggulangannya adalah dengan anti biotik dan banyak minum air putih.
Hipogonadisme
Merupakan penurunan fungsi testis karena gangguan interaksi hormon androgen dan testosteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pria.
Kriptorkidisme
Adalah kegagalan satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen kedalam skorotum pada waktu bayi. Hal ini dapat ditangani dengan pemberian hormone human chorionic gonadotropin untuk merangsang testosteron. Jika hal ini tidak berhasil maka dilakukan pembedahan.
Penyakit infeksi
- Uretritis
adalah peradangan uretra disertai gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Clamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes. - Prostatitis
Adalah peradangan prostat. Penyebabnya bisa berupa bacteri, seperti Eschericia coli maupun bukan bacteri. - Epididimistis
Merupakan infeksi yang terjadi pada saluran epididimis. Penyebabnya adalah bacteri Eschericia coli atau Clamydia. - Orkitis
Merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada orang dewasa dapat menyebabkan infertilitas
Disebut juga penyakit veneral. Veneral berasal dari kata Venus dewi cinta orang Roma karena penyakit ini terjadi akibat bermain cinta. Merupakan penyakit pada organ reproduksi pria maupun pada wanita yang penularannya melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terjangkit PMS.
- Gonorrhea (kencing nanah)
Disebabkan oleh bacteri Neisseria gonorrhoeae, gejala pada laki-laki: timbul rasa sakit pada waktu buang air kecil dan ereksi, keluar nanah dari penis terutama pada pagi hari. Pada wanita: gejalanya sering tidak tampak atau menunjukkan gejala yang mirip dengan Cystitis yaitu sering buang air kecil disertai rasa sakit, rasa panas dan sakit di bagian bawah perut, keluar nanah dari vagina. Bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. - Syphilis (raja singa)
Disebabkan oleh bacteri Treponema pallidum. Penyakit syphilis ada beberapa tahap:
Tahap primer: terjadi 9-90 hari setelah infeksi, timbul luka yang tidak terasa nyeri di bibir kemaluan, vagina atau cervix, pada wanita sulit dilihat karena tersembunyi, sedangkan pada pria lebih mudah didiagnose karena luka pada penis mudah dilihat.
Tahap sekunder: terjadi 3-8 minggu setelah terjadi luka, organisme telah menyebar ke seluruh tubuh menyebabkan bercak merah dan gatal di seluruh tubuh, terjadi pembesaran kelenjar getah bening.
Tahap laten: pada tahap ini organisme tidak aktif, dapat berlangsung beberapa tahun tanpa menimbulkan gejala apapun, namun dapat diketahui melaui test darah.
Tahap lanjut: pada tahap ini organisme aktif kembali dan menyerang berbagai organ jantung, otak, saraf, otot dan sebagainya dan dapat menyebabkan kematian.
Semua tahap syphilis dapat disembuhkan (dengan antibiotik), namun diagnose sedini mungkin diperlukan untuk mencegah penularan terhadap orang lain, terutama pada wanita menjelang kehamilan. Bayi yang lahir dari seorang wanita penderita syphilis dapat mengalami kelainan berupa: kelainan bentuk muka, kelainan tulang, buta, tuli, kelainan gigi, kelaianan kulit atau bahkan bayi lahir mati. - Herpes
Disebabkan oleh Virus Herpes Simplek (HSV) tipe 1 atau 2. Gejala berupa timbul warna merah pada kulit disertai rasa gatal, panas, nyeri. Kemudian timbul bintik-bintik berisi air dan melepuh, bila pecah dapat menimbulkan luka. Pada wanita dapat timbul di sekitar kemaluan, vagina atau sekitar anus. Sedangkan pada pria pada penis atau sekitar anus. Penyakit ini dapat kambuh berulangkali disaat daya tahan tubuh menurun. - AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Adalah sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh karena infeksi virus HIV (Human Immunodefisiency Virus).
AIDS merupakan kumpulan penyakit yang disebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh karena infeksi virus HIV (Human Immunodefisiency Virus) atau disebut HTLV-III. Virus HIV menyerang sel T limfosit sehingga menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh dan penyakit lain mudah berkembang, infeksi ini disebut infeksi oportunistik. Dengan munculnya penyakit oportunistik yang spesifik pada orang yang telah lama terinfeksi HIV dapat didiagnose sebagai AIDS.
Penularan dan Fase-fase HIV/AIDS:
Semua cairan tubuh penyandang HIV/penderita AIDS mengandung virus HIV, tetapi yang menjadi media penular adalah: darah, air mani dan cairan vagina. Pada hakekatnya infeksi HIV dapat melalui luka, membran mukosa/selaput lendir dan aliran darah/pembuluh darah. Beberapa aktifitas yang dapat menularkan HIV/AIDS antara lain:
- hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang telah terinfeksi HIV
- penggunaan jarum suntik, tindik, tatto secara bersama-sama tanpa disterilkan dan sebelumnya telah dipakai oleh orang yang telah terinfeksi HIV.
- transfusi darah yang telah tercemar HIV.
- ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan pada anak yang dikandungnya.
- Fase pertama:
Orang telah terinfeksi HIV, tetapi tanda-tanda infeksi belum tampak walau melalui tes darah sekalipun. Karena pada fase ini sistem antibody terhadap HIV belum terbentuk, tetapi dapat menularkan pada orang lain. Fase ini disebut juga window period dan berlangsung 1-6 bulan. - Fase kedua
Walaupun tidak menunjukkan tanda-tanda sakit, melalui tes darah menunjukkan positif HIV dan dapat menulari orang lain. Fase ini berlangsung lebih lama yaitu antara 2-10 tahun. - Fase ketiga
Kekebalan tubuh mulai berkurang dan mulai timbul gejala-gejala penyakit yang berkaitan dengan infeksi HIV antara lain: keringat berlebihan diwaktu malam, diare terus-menerus, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, flu tidak sembuh-sembuh, nafsu makan berkurang, lemah, berat badan terus berkurang. - Fase keempat
Pada fase ini telah dapat didiagnosa sebagai AIDS karena kekebalan tubuh sangat berkurang dan timbul penyakit tertentu yang disebut dengan infeksi oportunistik antara lain:- kanker kulit yang disebut sarkoma kaposi.
- sariawan.
- radang saluran pernafasan dan paru-paru, menyebabkan kesulitan bernafas. TBC pada umumnya diderita pengidap AIDS.
- infeksi usus dan diare parah.
- infeksi otak yang menyebabkan sakit kepala dan kekacauan mental.
- Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.
- Mencari informasi yang lengkap dan benar yang berkaitan dengan HIV dan AIDS.
- Menghindari perilaku yang dapat mengarah pada perilaku yang tidak sehat dan tidak bertanggung jawab
- Mendiskusikan secara terbuka permasalahan yang sering dialami remaja dalam hal ini tentang masalah perilaku seksual dengan orang tua, guru, teman maupun orang yang memang paham mengenai hal ini.
- Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang dan jarum suntik, tattoo dan tindik.
- Tidak melakukan kontak langsung percampuran darah dengan orang yang sudah terpapar HIV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar